
Memulai Bisnis Pampers atau popok bayi adalah salah satu inspirasi bisnis yang jarang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Padahal bisnis ini sedang sangat naik daun dan berpeluang yang sangat potensial.
Pampers adalah salah satu kebutuhan utama yang sama penting nya dengan susu bagi bayi. Bayi yang masih berusia batita masih memerlukan pampers sebagai solusi agar tidak mengompol kemana-mana. Saat ini kebanyakan orang tua lebih menyukai untuk menggunakan pampers untuk anak batitanya. Hal ini karena selain praktis manfaat yang ditimbulkan juga sangat mengurangi beban pekerjaan mencuci pakaian.
Sehingga dengan memulai untuk bisnis pampers akan memberikan keuntungan yang bagus bagi anda yang ingin mempunyai usaha sampingan dan berjualan di rumah.
Lalu berapa sih kira – kira modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis pampers?
Modal untuk memulai bisnis pampers ini kisaran Rp 28.080.000. Modal tersebut terdiri atas modal awal sebesar Rp. 2.930.000 dan juga modal per bulannya sebesar Rp. 25.150.000
Bila dibandingkan popok biasa, peminat Pampers jauh lebih banyak karena memiliki banyak keunggulan seperti mudah digunakan. Peluang ini bisa dijadikan inspirasi untuk memulai bisnis pampers.
Lalu apa saja yang perlu di siapkan untuk memulai bisnis pamers ini, berikut ulasannya.
- Merencanakan Modal
Modal adalah nyawa semua usaha. Modal dana yang diperlukan bisa disesuaikan dengan kemampuan usaha anda.
Modal usaha Pampers sangatlah bervariasi, alokasi utama tentunya untuk membeli Pampers, sewa toko atau ruko, biaya operasional, plastik, kuota dan lainnya. Kita tidak perlu membuat pampers secara langsung, melainkan mencari dari supplier.
- Mencari Supplier
Mencari supplier tidak boleh gegabah dan jangan gampang tergiur tawaran – tawaran harga murah dan sejenisnya. Anda harus berhati – hati dalam memilih supplier yang berkualitas.
Supplier yang bagus tentu memiliki supplier yang bagus dan mau bernegosiasi dengan mitra. Sisi positifnya dari bisnis ini untuk mencari supplier sendiri tidak terlalu sulit. Seperti di Supermarket barang grosir tentu kita akan mendapat harga khusus. Marketplace online juga ada namun harganya mungkin sedikit lebih mahal karena biaya pengemasan dan transportasi.
Anda Harus mensurvei merk Pampers apa yang laris, harga Pampers yang cocok dan sejenisnya. Semakin detail kita mengenali pasar akan Semakin mudah agar produk pampers laris terjual.
Menyalurkan Pampers ke warung – warung dan lihat seperti apa kecenderungan pembeli. Seberapa sering frekuensi pembelian Pampers, lalu kita sesuaikan dengan stock yang ada. Sediakan Pampers yang paling sering diburu, agar pemasukan usaha Pampers meningkat.
- Menentukan Lokasi
Anda dapat membangun dari nol atau menyewa ruko. Keduanya memiliki keunggulan masing – masing. Membangun toko dari nol bisa dilakukan kalau memiliki lahan dan modal yang cukup. Sementara menyewa ruko merupakan alternatif yang tidak terlalu ribet namun kita perlu membayar iuran perbulan. Semakin strategis letak sebuah ruko harganya akan semakin mahal.
Bagi yang memiliki dana terbatas, bisa fokus Berjualan Pampers Secara online. Kita tidak perlu memikirkan lahan, karena kita hanya meng-upload foto di sosmed atau marketplace.
- Strategi Promosi agar Usaha Pampers Laku
Bisnis rumahan sekalipun bisa mendapatkan keuntungan berlipat bila tahu caranya promosinya. Bisa dimulai dengan strategi mulut ke mulut, ini efektif untuk memiliki modal terbatas dan menjaring konsumen regional, berikan diskon-diskonan khusus agar konsumen tertarik.
Manfaat platform internet untuk mendapatkan konsumen lebih luas. Seperti berprofesi di WhattApps, Facebook dan Instagram. Bahkan kita bisa menggunakan fasilitas ads, yang secara spesifik menyasar target pasar yang kita kehendaki.