
Para pelaku bisnis UMKM mengalami jumlah kenaikan yang sangat signifikan di setiap tahunnya. Namun dalam mempertahankan suatu bisnis sendiri juga bukanlah suatu hal yang mudah, semudah membalikkan telapak tangan.
Bisnis di Indonesia sendiri berakhir karena kesalahan finansial yang dilakukan saat merintis usaha. Oleh karena itu dalam artikel ini kami akan membahas apa saja sih kesalahan – kesalahan finansial yang harus anda hindari tentunya.
- Cash Flow Yang Buruk
Pemasukan adalah poin utama yang jadi faktor keberhasilan suatu bisnis. Setinggi apa pun keuntungan yang didapatkan suatu usaha akan membuat bisnis tetap sulit bertahan kalau kamu gak punya cash flow yang positif.
Arus keuangan memegang peranan yang lebih penting ketimbang pemasukan, seperti halnya kalau profit bisnis A positif sementara cash flow-nya negatif, entrepreneur bisa kesulitan membayarkan gaji pegawai dan biaya operasional sehingga cash flow terbatas malah bisa bikin bisnis terhambat atau gulung tikar.
Kamu perlu memahami manajemen cash flow dengan membuat laporan laba rugi. Dan kamu perlu mengetahui persentase pengeluaran kamu serta prioritaskan biaya operasional yang lebih urgent atau mendesak. Kamu harus memastikan untuk melakukan evaluasi di setiap bulannya supaya cash flow tetap sehat dan seimbang.
- Rekening Bank Kosong
Pada umumnya seorang pebisnis atau pengusaha tidak perlu terlalu mempedulikan jumlah cash di tangan. Saat memiliki sejumlah cash seorang pengusaha biasanya akan langsung menginvestasikan uang tersebut ke bisnisnya.
Meskipun investasi yang dilakukan dapat memiliki potensi pengembalan ROI yang besar, namun di sisi lain akan membuat keadaan menjadi sangat berisiko bila kondisi bisnis sedang memburuk.
Contoh misalnya terjadi perubahan trend di pasar yang tidak menguntungkan bisnis. Menjaga jumlah cash sama halnya seperti memiliki asuransi kehidupan. Karena kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi baik di kehidupan bisnis maupun di kehidupan personal kamu di masa depan yang mungkin saja membutuhkan uang cash dalam waktu singkat. Jadi jangan sampai kamu membiarkan rekening Bank kamu kosong.
- Tidak Punya Dana Darurat
Kamu gak akan pernah tau kedepannya aka nada masalah apa yang bakal menimpa bisnismu khususnya. Bisa jadi terkait dengan legalitas dan hukum, asuransi, atau mungkin perbaikan operasional toko yang pastinya membutuhkan biaya.
Gak hanya keuangan pribadi aja, bisnis juga harus punya dana darurat minimal sebesar tiga bulan pengeluaran. Jangan sampai karena gak punya dana darurat nantinya kamu malah harus meminjam uang sampai terlilit utang untuk menyelesaikan masalah bisnismu.
Peribahasa ini adalah moto penting bagi tiap bisnis. Walau punya profit setinggi langit kalau gak diimbangi dengan pengeluaran yang sesuai, ujung-ujungnya kamu akan merugi. Tiap bisnis wajib menentukan margin keuntungan laba usaha yang paling sesuai dengan kebutuhan.
- Menghabiskan Uang tanpa Mempedulikan ROI
Setiap pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan harus memiliki pertimbangan ROI (Return on Investment) yang jelas. Penting bagi pemilik bisnis untuk tidak menghabiskan uang tanpa memperhatikan potensi pengembalian investasi.
Meskipun demikian branding dapat menjadi hal yang penting dan harus ada perkiraan yang jelas tentang tingkat pengembalian yang mungkin diperoleh. Jangan hanya terbuai oleh upaya branding tanpa mempertimbangkan potensi keuntungan yang akan diperoleh sebagai hasilnya.
ROI tidak selalu harus positif, namun penting untuk menganalisis dan memperhitungkan potensi pengembalian tersebut. Jadi salah satu kesalahan finansial yang harus dihindari oleh seorang pengusaha adalah tidak memperhitungkan ROI. Karena setiap pengeluaran yang dilakukan harus memiliki tujuan yang jelas dan mampu memberikan nilai balik bagi perusahaan.
Penting untuk melakukan evaluasi terhadap setiap pengeluaran yang dilakukan. Pertimbangkan manfaat jangka panjang dan potensi pengembalian yang akan diperoleh dari pengeluaran tersebut. Dengan melakukan analisis yang baik, kamu dapat memastikan bahwa setiap uang yang diinvestasikan memiliki potensi ROI yang layak. Dalam pengelolaan keuangan perusahaan menghabiskan uang dengan bijak dan mempertimbangkan ROI adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
- Kikir Dalam MengInvestasikan Pertumbuhan Bisnis
Saat menjalankan bisnis kamu, jangan terlalu hemat dalam mengeluarkan biaya yang diperlukan untuk mengembangkan usahamu, meskipun saat ini belum banyak menghasilkan keuntungan. Memang berhemat adalah hal yang penting, namun jangan sampai menjadi terlalu kikir hingga menghambat pertumbuhan bisnis kamu.
Terlalu fokus pada penghematan malah bisa membuat kamu terjebak dalam siklus kerja yang tidak efektif dan efisien.Berpikirlah jangka panjang dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan kamu. Jika terus memaksakan diri untuk menangani semua urusan bisnis sendiri, nantinya kamu bisa merasa lelah dan kelelahan yang tidak perlu.
Belajarlah untuk delegasi tugas kepada tim atau mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari profesional yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Dengan begitu kamu dapat fokus pada aspek strategis dan pengembangan bisnis yang lebih penting.
Investasikan dalam pertumbuhan bisnismu dengan bijak. Lakukan riset pasar dan kembangkan strategi pemasaran yang efektif. Tingkatkan kualitas produk atau layanan dan jangan takut untuk mencoba hal hal baru. Pengembangan bisnis membutuhkan investasi yang tepat, baik itu dalam bentuk waktu, tenaga, atau sumber daya finansial. Dengan sikap yang bijaksana dan tidak terlalu hemat kamu dapat memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk memajukan bisnis kamu ke tingkat yang lebih tinggi.
Semoga informasi kesalahan finansial yang wajib dihindari oleh seorang pengusaha diatas bisa berguna untuk kamu.