
Jenis Marketing Konvensional merupakan suatu media promosi yang dipakai dalam memasarkan suatu produk atau jasa. Biasanya marketing konvensional dilakukan dalam bentuk media cetak. Marketing Konvensional banyak jenisnya lalu mempunyai kelebihan dan kekurangan Marketing, apa saja? simak selengkapnya seputar marketing konvensional di bawah ini.
Modal utama dalam sistem marketing konvensional yakni kemampuan dalam komunikasi serta persuasi yang baik karena. Karena sistem marketing ini dilakukan dengan cara terjun langsung menemui target pasar atau konsumen dalam menawarkan produk atau jasa.
Daftar isi
Jenis – jenis Marketing Konvensional
Sebelum Anda mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan marketing konvensional. Sebaiknya Anda ketahui apa saja yang termasuk marketing konvensional. Berikut adalah jenis – jenis promosi marketing konvensional
- Poster
Salah satu jenis marketing konvensional yaitu poster. Poster adalah bentuk promosi dengan menempelkan plakat di tempat umum yang ramai dilewati pejalan kaki atau tempat yang masih sangat relevan buat dijadikan strategi promosi jitu asalkan itu adalah tempat yang tepat.
Poster dapat ditempelkan di tiang listrik, pinggir jalan, atau mading umum. Metode promosi ini cocok jika diterapkan di daerah yang tidak tersentuh dengan teknologi.
Tips untuk membuat poster yakni sesuaikan dengan target pasar serta buatlah ukurannya sesuai dengan lokasi penempelan poster.
- Spanduk
Spanduk tentunya tak asing lagi bagi Anda, Spanduk akan menjadi pusat perhatian bila dibuat semenarik mungkin bila ditempatkan pada lokasi yang tepat. Dengan begitu promosi pun akan menjadi efektif.
Dalam strategi marketing, spanduk akan lebih efektif bila dipasang pada wilayah ramai dimana target yang kita tuju banyak berkumpul dan lalu lalang, inilah promosi yang efektif.
- Brosur atau Selebaran
Brosur disebut juga dengan pamflet, yaitu promosi konvensional yang berbentuk selebaran. Brosur merupakan salah satu media promosi favorit pada bidang usaha, baik barang atau jasa.
Biasanya brosur bisa dibaca lebih lama, karena target pasar merasa tertarik membaca selebaran yang diberikan langsung padanya.
Tapi promosi dengan brosur ini butuh biaya yang lebih banyak dibanding promosi bentuk lainnya, karena brosur perlu dicetak dalam jumlah banyak.
Kunci utama dalam promosi lewat brosur ini ada 3:
- Desain yang sebagus mungkin
- Mencantumkan informasi produk atau jasa dengan detail.
- Menyebar brosur secara berkala, terutama dalam event tertentu.
- Iklan Pada Surat Kabar
Bentuk promosi konvensional selanjutnya adalah iklan pada surat kabar. Meskipun kini informasi sudah banyak bermunculan di media sosial, tapi kalangan masyarakat menengah ke atas dan orang-orang yang berpendidikan terkadang lebih memilih surat kabar untuk mendapatkan informasi.
Hal ini lantaran surat kabar bisa lebih dipercaya beritanya dibandingkan dengan media sosial yang beritanya masih ada kemungkinan bercampur hoax.
Baca Juga : Pengertian, Tujuan Serta Jenis-Jenis Marketing, Generasi Milenial Wajib Tahu
Kelebihan dan Kekurangan Marketing Konvensional
Adapun kelebihan dan kekurangan Marketing Konvensional yaitu:
Kelebihan Marketing Konvensional
Meskipun teknologi telah berkembang pesat yang memungkinkan para pelaku usaha untuk memilih marketing digital, nyatanya promosi marketing konvensional pun masih memiliki kelebihan tersendiri, seperti :
- Metode marketing konvensional adalah satu-satunya alat yang bisa menjangkau kelompok konsumen tertentu. Misalnya, bila target Anda para CEO yang sudah pensiun, biasanya demografis ini tidak memanfaatkan media internet.
- Marketing konvensional menawarkan sesuatu yang nyata. Artinya ada sesuatu yang dapat diperlihatkan pada para konsumen mengenai hal yang nyata. Hal ini untuk memudahkan dalam memberikan informasi, seperti membagikan kartu nama atau memiliki sesuatu dalam acara-acara pribadi, misalnya acara jualan atau ceramah
- Penjualan yang dilakukan secara “person to person” masih dipertimbangkan oleh orang-orang yang melakukan marketing konvensional. Pastinya terdapat tempat dan waktu saat melakukan penjualan secara konvensional.
Karena hal ini merupakan cara paling efektif dalam memasarkan produk atau jasa. Seperti lewat orang-ke-orang, Anda dapat melakukan demonstrasi. Selain itu, banyak juga pelanggan dan klien yang lebih suka melakukan bisnis dengan orang-orang yang bisa berhubungan langsung dengan mereka.
Kekurangan Marketing Konvensional
Selain memiliki kelebihan pemasaran konvensional juga pastinya punya kekurangannya. Adapun kekurangan dari marketing konvensional, yaitu :
- Biaya yang dikeluarkan lebih mahal, seperti harus membayar iklan di radio, TV, atau media cetak yang jatuhnya bisa sangat mahal buat para pelaku bisnis rumahan.
- Tidak bisa melacak hasilnya, Marketing konvensional sama halnya dengan melempar benda ke dinding lalu berharap mereka bisa tetap bertahan. Dalam hal ini sangat sulit untuk bisa melacak hasil kuantitatif yang real.
- Membutuhkan bantuan pihak luar untuk membuat promosi, membuat materi pencetakan, pembuatan iklan di media, media pembelian, semua butuh bantuan dari pihak luar, seperti penulis skrip, desainer grafis yang pastinya itu akan menambah biaya pengeluaran.
- Marketing konvensional dilakukan hanya satu arah. Seperti memaksakan konsumen, yang dalam hal ini bisa mengganggu mereka.
Baca Juga : Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis
Strategi Marketing Konvensional yang Efektif
Berikut promosi strategi marketing konvensional yang efektif dan masih banyak digunakan saat ini.
- Flyer
Strategi marketing konvensional lewat flyer masih efektif dalam menjaring konsumen hingga saat ini. Anda dapat memasang flyer di tempat – tempat strategis atau bisa juga dengan cara memberikannya pada orang-orang secara langsung.
Jadi, saat orang-orang berjalan di tempat yang Anda pasangi flyer, mereka akan melihat flyer Anda dan brand Anda pun bisa melekat dalam pikiran mereka. Anda juga dapat memberikan nilai tambah di flyer, seperti adanya kupon diskon, penawaran konsultasi gratis, dan sebagainya.
- Kartu Nama
Strategi marketing konvensional selanjutnya adalah kartu nama. Anda bisa berikan nilai tambah dalam kartu nama yang Anda berikan pada orang-orang agar mereka tertarik menyimpannya.
Seperti misalnya Anda seorang fashion blogger. Dalam kartu nama, Anda bisa cantumkan daftar free stuff atau freebies yang bisa diterima mereka.
- Networking
Meskipun perkembangan teknologi sangat pesat, tapi pertemuan tatap muka masih sangat berperan dalam kesuksesan bisnis Anda. Dimana salah satu cara efektif untuk melakukannya ialah lewat networking.
Dengan networking, Anda dapat menemukan kenalan baru yang bisa berpotensi menjadi klien Anda. Selain itu, Anda pun bisa mendapatkan peluang referral. Perlu Anda ingat, orang – orang lebih cenderung bersedia untuk bekerja sama dengan orang yang profesional yang pernah mereka temui atau orang direferensikan pada mereka.
Networking tidak hanya bisa dilakukan dalam acara meeting profesional. Tapi Anda bisa melakukannya pada tempat di mana target pasar Anda berada, seperti pada event lokal.
Untuk bisa sukses dalam networking, kuncinya yaitu tetap fokus pada lawan bicara. Hindari langsung mempromosikan bisnis Anda, tapi tanyakan dahulu kebutuhan atau masalah yang sedang mereka hadapi, kemudian barulah Anda tawarkan produk bisnis Anda untuk solusinya.
- Artikel Cetak
Menulis artikel pada media cetak juga bisa dijadikan salah satu strategi marketing konvensional. Dengan Anda menulis artikel yang berkaitan dengan bisnis Anda, Saat menulis artikel, usahakan fokus untuk memberikan solusi pada masalah yang dihadapi target audiens Anda.
Pastikan juga Anda pilih media cetak yang berhubungan dengan bidang bisnis Anda. Seperti, bila Anda menawarkan properti, maka Anda bisa menulis artikel di majalah yang khusus membahas bidang properti. Tapi bila Anda seorang fashion blogger, maka Anda dapat menerbitkan artikel Anda pada media cetak tentang fashion.Itulah ulasan lengkap mengenai jenis – jenis, kelebihan dan kekurangan marketing konvensional serta apa saja strategi yang dijalankan untuk keberhasilan marketing konvensional. Semoga bermanfaat.