Bergerak dan berkecimpung di dalam Marketing property bukan hal yang mudah meskipun apabila deal hasil nya saying menguntungkan. Tantangan yang akan di hadapi dalam marketing propertypun cukup menegangkan karena pangsa pasar yang spesifik, sehingga kita harus pandai dalam melihat market plan yang potensial.
Kebutuhan papan adalah kebutuhan primer setiap orang. Maka sebab itu kebutuhan ini sangat diperlukan sama seperti kebutuhan sandang dan pangan. Kebutuhan papan tidak hanya sekedar berbentuk rumah saja, namun juga harus ada perlengkapan di dalamnya. Seperti perlengkapan mandi, lemari, perlengkapan masak, furniture, dan lain-lain.
Oleh sebab itu banyaknya jenis kebutuhan papan yang harus dipenuhi, maka usaha property tidak kalah menguntungkan di bandingkan dengan sandang dan pangan. Tak sedikit pula masyarakat yang berlomba-lomba untuk meng upgrade perlengkapan yang ada di rumah mereka dan merubahnya dengan gaya gaya aestetic seperti banyak di bagikan di social media.
Sudaah menjadi sifat manusia yang alamiah tidak akan pernah puas. Oleh sebab itu hal ini bisa anda jadikan ladang untuk anda membuka usaha property. Keuntungan yang akan anda dapat dalam usaha property ini tentu akan sangat besar.
Daftar isi
Marketing Property
Berkenalan lebih dalam tentang Marketing property. Apa sih Marketing Property itu ?
Marketing Property sendiri terdiri dari dua kata yaitu marketing dan property. Dalam pengartiannya, marketing property merupakan kegiatan pemasaran yang fokus dalam niche bisnis yang lebih spesifik, yaitu berupa hunian atau bentuk konstruksi lainnya.
Marketing property merupakan sebuah kegiatan memperkenalkan dan memasarkan produk papan, seperti Tanah , Rumah dan Ruko atau bisa berupa produk apa pun yang sejenisnya. Marketing property juga merupakan sebuah teknik atau cara yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memublikasikan dan menyebarluaskan informasi terkait bangunan.
Cara Kerja Marketing Property
Pelayanan pada konsumen mulai dari sebelum hingga transaksi selesai dilakukan adalah salah satu konsisten seorang Marketing Property. Terlebih lagi marketing property juga melakukan pemasaran dan pengenalan produk pada calon konsumen dengan cara canvassing, flyering, posting iklan di internet, hingga meninggalkan jejak kontak pribadi di media sosial.
Marketing properti pun melakukan kegiatan administrasi, dan kegiatan marketing pada umunya berupa membuat laporan mingguan dan aktivitas harian, serta bertanggung jawab melakukan follow up database calon tenant dan memberikan pelayanan after sales untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
Tugas utama Marketing Property sendiri terdapat empat divisi, yaitu Agen Property, Broker, Flipper, Sales. Masing masing dari divisi tersebut memiliki tugas yang berbeda beda di setiap harinya, namun tetapi semuanya masih terikat dengan aktivitas pemasaran properti.
Adapun tugas tugas dari keempat divisi tersebut sebagai berikut :
1. Agen Properti
- Membuat daftar kontak penjual maupun pembeli
- Melakukan mediasi antara pembeli dan penjual
- Memandu terjadinya pertemuan antara pembeli dengan penjual hingga proses transaksi terjadi
- Memberikan informasi terkait harga pasaran serta kondisi properti pada pembeli
- Membuat daftar properti sesuai harga, lokasi, dan spesifikasi lainnya
- Menentukan harga pasar dengan membandingkan jenis property sama di daerah lain
2. Broker
- Menjadi jembatan antara investor dengan penjual properti
- Menyiapkan dokumen yang diperlukan pembeli atas properti yang dijual
- Menawarkan daftar properti terbaik pada pembeli
- Melakukan promosi properti baik melalui iklan maupun menggelar open house
- Melakukan negosiasi dengan pembeli
3. Flipper
- Membeli properti namun menjualnya kembali dalam waktu singkat
- Up to date terkait tren properti di tengah masyarakat
- Gencar memasarkan properti agar cepat terjual
4. Sales
- Menjual produk properti sesuai target yang ditentukan perusahaan
- Mencari target pembeli property
- Melakukan rekap data penjualan